TUGAS KELOMPOK ISD KELAS 1IA17
WAWAN HERMAWAN
TEODORUS ANDRYAN GUNAWAN
REZA PAHLEVI
MUHAMMAD IQBAL
IBNU ANTIKO
DWI FITRIANTO
INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
1. Pertumbuhan Individu
Individu berasal dari bahasa latin, individuum yang berarti yang tak terbagi. Individu adalah kesatuan paling kecil yang terbatas. Biasanya dalam ilmu sosial, paham tentang individu meliputi tabiat dengan kehidupan jiwa yang majemuk yang memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Jadi individu merupakan sebutan untuk manusia perseorangan. Tabiat individu yang berbeda – beda dipengaruhi dari bawaan serta lingkungan. Faktor lingkungan berasal dari luar seperti agama, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan lain - lain. Dan faktor bawaan adalah faktor yang berasal dari dalam yaitu kepribadian dari seseorang atau watak dan sifat tertentu yang akan aktif di tengah – tengah masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia memiliki peranan khas di dalam lingkungan dan mempunyai kepribadian serta tingkah laku. Dalam individu memiliki 3 aspek yaitu aspek jasmani organik, aspek psikis-rohani, dan aspek social kebersamaan. Ketiga aspek ini saling mempengaruhi. Jadi jika salah satu aspek terganggu maka akan member dampak pada aspek lain. Makna manusia menjadi individu apabila tingkah lakunya hamper identik dengan tingkah laku masyarakat yang bersangkutan. Kita dapat meningkatkan ciri – ciri individualitas dengan proses individualitas atau aktualisasi diri. Menurut pola pribadinya dalam bertingkah laku, individu ada 3 kemungkinan yaitu menyimpang dari norma, takluk pada kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti pahlawan atau pengacau. Menentukan titik optimum antara 2 pola tingkah laku akan memberi konotasi matang atau dewasa dalam konteks sosial. Jadi sebelum baik atau tidak baik perilaku individu adalah relatif.
Untuk mencapai kematangan, individu harus melalui proses pertumbuhan. Ada 3 pendapat mengenai pertumbuhan yaitu :
a. Asosiasi
b. Psikologi Gestalt
c. Sosiologi
Asosiasi adalah terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman melalui panca indra yang menimbulkan sensasi dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan refleksionis.
Menurut Gestalt, proses pertumbuhan adalah proses diferensiasi yang berarti keseluruhan lebih dulu ada kemudian menyusul bagian – bagiannya. Jadi pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan – lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian lingkungan.
Menurut aliran sosiologi, pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat asosial menjadi sosial kemudian disosialisasikan.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
1. Pendirian Navistik = pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor keturunan. Contoh :
a. Seks
b. Ras
c. Lingkungan Internal
d. Intelegensi
e. Hormon
f. Emosi,
2. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik = pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor lingkungan.
a. Pelayanan Kesehatan yang Ada di Sekitar Lingkungan
3. Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme = pertumbuhan individu ditentukan oleh interaksi individu dengan lingkungan
4. Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
a. Masa vital
b. Masa estetik
c. Masa intelektual
d. Masa remaja(masa praremaja, masa remaja, usia mahasiswa)
2. Fungsi – Fungsi Keluarga
Keluarga adalah satuan masyarakat yang terkecil sekaligus merupakan suatu kelompk kecil dalam masyarakat dan lebih sering dikenal primary group. Kelompok ini yang melahirkan individu dengan berbagai macam kepribadian ke dalam masyarakat. Jadi keluarga tidak hanya penerus keturunan tapi juga memberi kepribadian dalam diri suatu individu. Keluarga bisanya terdiri dari suami, istri, dan anak – anak. Anak – anak kemudian berkembang menjadi individu yang kemudian akan membentuk keluarga sendiri. Untuk membentuk anak –anak yang berkepribadian baik maka keluarga harus mendidik dengan baik. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh keluarga itu. Macam – macam funsi keluarga:
a. Fungsi biologis (fungsi agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan perkawinan bagi anaknnya).
b. Fungsi pemeliharaan (fungsi agar keluarga melindungi anggotanya dari gangguan – gangguan).
c. Fungsi ekonomi (fungsi agar keluarga dapat mencukupi kebutuhan anggota keluarga).
d. Fungsi keagamaan (fungsi agar keluarga menjalankan ajaran agama dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa).
e. Fungsi sosial (fungsi agar keluarga mempersiapkan anaknya mengenal nilai dan sikap masyarakat sekitar).
WAWAN HERMAWAN
TEODORUS ANDRYAN GUNAWAN
REZA PAHLEVI
MUHAMMAD IQBAL
IBNU ANTIKO
DWI FITRIANTO
INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
1. Pertumbuhan Individu
Individu berasal dari bahasa latin, individuum yang berarti yang tak terbagi. Individu adalah kesatuan paling kecil yang terbatas. Biasanya dalam ilmu sosial, paham tentang individu meliputi tabiat dengan kehidupan jiwa yang majemuk yang memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Jadi individu merupakan sebutan untuk manusia perseorangan. Tabiat individu yang berbeda – beda dipengaruhi dari bawaan serta lingkungan. Faktor lingkungan berasal dari luar seperti agama, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan lain - lain. Dan faktor bawaan adalah faktor yang berasal dari dalam yaitu kepribadian dari seseorang atau watak dan sifat tertentu yang akan aktif di tengah – tengah masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia memiliki peranan khas di dalam lingkungan dan mempunyai kepribadian serta tingkah laku. Dalam individu memiliki 3 aspek yaitu aspek jasmani organik, aspek psikis-rohani, dan aspek social kebersamaan. Ketiga aspek ini saling mempengaruhi. Jadi jika salah satu aspek terganggu maka akan member dampak pada aspek lain. Makna manusia menjadi individu apabila tingkah lakunya hamper identik dengan tingkah laku masyarakat yang bersangkutan. Kita dapat meningkatkan ciri – ciri individualitas dengan proses individualitas atau aktualisasi diri. Menurut pola pribadinya dalam bertingkah laku, individu ada 3 kemungkinan yaitu menyimpang dari norma, takluk pada kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti pahlawan atau pengacau. Menentukan titik optimum antara 2 pola tingkah laku akan memberi konotasi matang atau dewasa dalam konteks sosial. Jadi sebelum baik atau tidak baik perilaku individu adalah relatif.
Untuk mencapai kematangan, individu harus melalui proses pertumbuhan. Ada 3 pendapat mengenai pertumbuhan yaitu :
a. Asosiasi
b. Psikologi Gestalt
c. Sosiologi
Asosiasi adalah terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman melalui panca indra yang menimbulkan sensasi dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan refleksionis.
Menurut Gestalt, proses pertumbuhan adalah proses diferensiasi yang berarti keseluruhan lebih dulu ada kemudian menyusul bagian – bagiannya. Jadi pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan – lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian lingkungan.
Menurut aliran sosiologi, pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat asosial menjadi sosial kemudian disosialisasikan.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
1. Pendirian Navistik = pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor keturunan. Contoh :
a. Seks
b. Ras
c. Lingkungan Internal
d. Intelegensi
e. Hormon
f. Emosi,
2. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik = pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor lingkungan.
a. Pelayanan Kesehatan yang Ada di Sekitar Lingkungan
3. Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme = pertumbuhan individu ditentukan oleh interaksi individu dengan lingkungan
4. Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
a. Masa vital
b. Masa estetik
c. Masa intelektual
d. Masa remaja(masa praremaja, masa remaja, usia mahasiswa)
2. Fungsi – Fungsi Keluarga
Keluarga adalah satuan masyarakat yang terkecil sekaligus merupakan suatu kelompk kecil dalam masyarakat dan lebih sering dikenal primary group. Kelompok ini yang melahirkan individu dengan berbagai macam kepribadian ke dalam masyarakat. Jadi keluarga tidak hanya penerus keturunan tapi juga memberi kepribadian dalam diri suatu individu. Keluarga bisanya terdiri dari suami, istri, dan anak – anak. Anak – anak kemudian berkembang menjadi individu yang kemudian akan membentuk keluarga sendiri. Untuk membentuk anak –anak yang berkepribadian baik maka keluarga harus mendidik dengan baik. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh keluarga itu. Macam – macam funsi keluarga:
a. Fungsi biologis (fungsi agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan perkawinan bagi anaknnya).
b. Fungsi pemeliharaan (fungsi agar keluarga melindungi anggotanya dari gangguan – gangguan).
c. Fungsi ekonomi (fungsi agar keluarga dapat mencukupi kebutuhan anggota keluarga).
d. Fungsi keagamaan (fungsi agar keluarga menjalankan ajaran agama dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa).
e. Fungsi sosial (fungsi agar keluarga mempersiapkan anaknya mengenal nilai dan sikap masyarakat sekitar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar