Kamis, 11 November 2010

Pengalaman dalam Keluarga


Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Saya tinggal bersama orang tua, saudara, dan kakek nenek saya. Di dalam keluarga, misal dalam hal kecil ketika kita mengambil barang lalu saya tidak meletakkan kembali maka orang tua saya memberitahu agar saya meletakkan kembali pada tempatnya. Dalam hal ini saya dapat memetik bahwa jika kita melakukan sesuatu, apapun itu kita harus berani bertanggung jawab. Saya selalu ingat akan ucapan nenek saya jika ingin pergi kita harus berpamitan dulu entah ada siapapun di rumah dan menurut saya dengan berpamitan, kita telah belajar menghormati orang lain. Nenek adalah orang yang paling saya sayangi. Kakek dan nenek saya sangat baik pada cucu – cucuya. Kakek saya adalah orang yang membuat saya belajar memakai garpu. Beliau selalu memakai garpu jika makan dan orangnya keras tetapi sebenarnya dia baik. Kita semua tahu kalau kita tidak boleh melihat orang dari luarnya saja. Orang tua saya selalu mengajari saya agar selalu berdoa sebelum melakukan apapun dan mereka mnegatakan bahwa kita harus selalu bersyukur pada Tuhan apapun yang terjadi. Oleh karena itu, orang tua saya selalu bekerja keras demi kami sekeluarga. Tetapi meskipun selalu bekerja, orang tua saya meluangkan waktu agar bisa bersama keluarga karena menurut saya jika orang tua dan anak tidak pernah berkumpul maka akan menjadi seperti keluarga broken home. Dan tanpa ada hubungan yang baik antara orang tua dan anak, maka orang tua tidak akan bisa mengontrol anak, dan anak tidak menghormati orang tua mereka. Di rumah saya juga membantu orang tua dan kakek nenek saya meskipun jarang tapi yang penting bisa membantu mereka, mereka sudah senang. Kadang saya membantu mama dan nenek saya membuat kue atau membantu ayah dan kakek saya mengangkat barang – barang. Dari situ saya dapat menyimpulkan bahwa dalam keluarga kita harus bekerjasama, karena tanpa kerjasama sebuah keluarga tidak akan dapat berkembang. Begitu juga dalam kehidupan di luar keluarga kita juga harus bekerjasama missal dengan teman untuk mencapai tujuan yang baik. Waktu saya masih kecil saya adalah anak pemalu jadi jika saya diberi sesuatu oleh seseorang maka saya lebih memilih tidak menerimanya karena saya malu untuk mengucapkan terimakasih. Akhirnya saya pernah dimarahi dengan orang tua saya. Tapi berkat itu saya menjadi berani mengucapkan kata terimakasih yang sangat besar maknanya. Karena kata itu merupakan cara kita menghargai orang yang telah memberi atau melakukan sesuatu untuk kita. Mungkin itu yang bisa saya bagi tentang pengalaman hidup saya di keluarga. Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar